Kala Senja Menutup Hari
Diatas bukit berteman sepi, menatap langit. Angin berhembus meski tak terlihat tapi terasa. Terbayang luas pijakan bumi. Indah tapi waktu memisah, sore menutup pertunjukan ini. Diri inipun pergi.
Nono Setiyo
"Katakanlah: ‘Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai lebih daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (QS. 9:24) "
Gulungan Ombak Besar
Dulu itu mantai, sering. Melihat langit biru. Mendengar deras ombak. Menatap luas lautan. Berdiri diatas pasir. Bernafas udara sejuk. Terindah adalah berjalan bersama kala ombak besar menerjang.
Abu Ubaidullah Uzzam
"Demi Allah ,, jangan korbankan akhiratmu demi kebahagian dunia yang fana. Dunia itu menipu, penuh kebohongan, dan sementara. Maka bertahanlah di atas sunnah dan segala perintah juga larangan-Nya sampai engkau menemui surga. "
Langit indah itu biru, Kamu
Tinggi, tak tergapai. Biru berubah putih berjalan menyapa. Panas, tak peduli selalu bersama. Dingin, bahkan tak tergoda.
Jumat, 22 Mei 2015
Kamu Termasuk Seorang Sahabat yang Bagaimana ..
Kita hidup didunia sudah di pastikan lah pasti membutuhkan yang namanya seorang sahabat,untuk semuanya ketika maen kita butuh sahabat ketika pergi mesti ngajak sahabat meskipun ada yang lebih baik bersama keluarga tapi kebanyakan sekarang lebih banyak orang yang bisa dikatakan lebih memilih sahabat atau seorang teman daripada keluarga kita. Semisal kita pergi membeli sesuatu lah pakaian atau membeli handphone misal,orang akan lebih banyak mengajak seorang teman daripada mengajak salah satu anggota keluarganya. Semisal lagi
Rabu, 20 Mei 2015
Semua Ada Batasnya, Apapun Itu.
Tapi ingatkah kawan, dibalik luasnya lautan luasnya ladang luasnya hutan pepohonan luas langit daratan apapun itu sudah dipastikan ada batasanya kawan. Luasnya lautan pasti bertemu daratan bertemu karang, luasnya daratan pasti ada lautan, luasnya hutan pasti ada jalan ada perumahan. Gedung-gedung, bukit-bukit pegunungan yang tinggi pun ada kalanya akan menemui kehancuran. Lamanya detik ada menit lamanya menit ada jam lamanya jam ada hari dan seterusnya. Semua ada batasanya. Alam yang luas seluas apapun itu ada batasanya, begitu juga dengan kehidupan kita kawan. Semua yang ada didunia ini ada batasanya, apapun itu. Rasa kasih sayang manusia pun ada
Selasa, 19 Mei 2015
Hidup Hanya Sementara
Kalau saya ditanya apa itu hidup? Menurut saya hidup itu sementara haha simple kan. Hidup itu sementara. Oya kalau orang ditanya Apa itu hidup ? kemudian dia menjawab hidup itu satu kali,hidup hanya sekali, apa komentar kawan dengan jawaban ini? Salah benar setuju tidak setuju,setiap orang memiliki alasan sendiri-sendiri. i know it. Hidup hanya satu kali.. hmm berarti dia menganggap atau berpikir hidup hanya satu kali didunia. Bagimana yang di akherat ? Haaa yo kurang tepatkan jawabanya. Hidup bukan soal dunia saja kawan. Kita hidup setelah itu pasti mati apakah terus selasai, jangan harap setelah mati kita selesai kawan, selesai jasad kita badan kita memang selesai tapi tapi dan tapi roh kita kawan, tidak akan mati sampai kapanpun. Sampai kiamat sampai tahun tahun abad abad seribu tahun semilyar tahun, jangan anggap selesai. Roh kita masih hidup.