Kala Senja Menutup Hari

Diatas bukit berteman sepi, menatap langit. Angin berhembus meski tak terlihat tapi terasa. Terbayang luas pijakan bumi. Indah tapi waktu memisah, sore menutup pertunjukan ini. Diri inipun pergi.

Nono Setiyo

"Katakanlah: ‘Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai lebih daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (QS. 9:24) "

Gulungan Ombak Besar

Dulu itu mantai, sering. Melihat langit biru. Mendengar deras ombak. Menatap luas lautan. Berdiri diatas pasir. Bernafas udara sejuk. Terindah adalah berjalan bersama kala ombak besar menerjang.

Abu Ubaidullah Uzzam

"Demi Allah ,, jangan korbankan akhiratmu demi kebahagian dunia yang fana. Dunia itu menipu, penuh kebohongan, dan sementara. Maka bertahanlah di atas sunnah dan segala perintah juga larangan-Nya sampai engkau menemui surga. "

Langit indah itu biru, Kamu

Tinggi, tak tergapai. Biru berubah putih berjalan menyapa. Panas, tak peduli selalu bersama. Dingin, bahkan tak tergoda.

Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 10 Maret 2013

Aku Cinta Kamu



Aku slalu berdiri menunggumu dikala engkau terbang dikala engkau jatuh
Sampai mati kukan tetap setia
Ooo aku slalu berdiri dibelakangmu dikala kau dipuja dikala kau dihina
Kau tetap pintaku
Kaulah superstarku
Ipank “Bintang Hidupku”

Sadari hati apa yang tlah kulakukan dan korbankan
Tlah kau hancurkan
Hati yang slalu mengharapkanmu disisiku
Selamanya
Keyla “Sadari Hati”

Lelah hati yang tak kau lihat
Andai saja dapat kau rasakan letihnya jiwaku karna sifatmu
Ungu “Sejauh Mungkin”

Aku mau hidup denganmu aku mau matipun karenamu
Aku mau disisa waktuku bersamamu
Naff “Kau Hidup dan Matiku”

Hingga akhirnya ku terjebak dalam kesalahanku
Tuk mencintaimu hingga kini aku tak mampu untuk melepas diriku yang melupakanmu
Keyla”Terlalu Cepat Mencintaimu”

Ku akan terus mencari kemana kau pergi
Ku akan terus tetap mencari hingga kutemui
Marvell”Hingga Batas Nanti”

Aku hanya ingin kau tahu besarnya cintaku
Tinggi nyanyangku hanya bersamamu
Revpublik”Hanya Ingin Kau Tau”

Aku ingin menjdi mimpi indah dalam tidurmu
Aku ingin menjadi sesuatu yang bisa kau rindu
Once”Dealova”

Ku ingin kau menjadi milikku entah bagaimana caranya
Lihatlah mataku untuk memintamu
Kuingin jalani bersamamu coba dengan sepenuh hati
Kuingin jujur dari hati
Club 80’s “Dari Hati”


 



Rabu, 23 Januari 2013

Cerpen Romantis Nan Lucu (Si Ino dan Si Ima)



Suatu hari hiduplah seekor burung betina yang cantik nan indah untuk lihat.Ia memiliki bulu-bulu yang warnanya sangat cerah bagaikan embun di pagi hari hahaha,ia juga pandai dan pintar(sama saja :D). Pada suatu hari ia sedang belajar untuk mengikuti lomba dan ujian pada tingkat burung.(Mangnya cuma manusia yang ada kegiatan lomba dan ujian hahaha).
Pagi yang cerah nan indah,ia sedang sendiri sambil menikmati pemandangan yang indah.Ia duduk2 sambil membaca buku untuk belajar.Dengan santai dan suasana tenang,burung cantik itu sangat kaget,secara tiba tiba tiada hujan tiada petir tiada asap tiada api hahaha,datanglah seekor burung jantan tampan dan gagah,sopan lagiii :D yang tidak di kenalnya menghampirinya dan meminta tolong untuk mengobatinya.

Dear My Love


Sebesar apapun dia menyakiti saya,
Ak tetap sayang dia,,
Sebesar apapun dia melukai hatiku,
Aku tetap sayang dia,,
Seburuk-buruknya ucapan kata yang pernah terucap untuku,
Aku tetap cinta dia,,

Siapapun orang yang telah
Menyakiti,,
Melukai,,
Membuat sedih,,
Membuat nangis dia,,
Aku tak akan membalasnya
Tapi,,
Aku akan memdoakanya,,

Dialah seorang perempuan dalam hati saya
Dan aku telah,,
Berjanji,,
Bersumpah,,
Suatu saat nanti
Kelak nanti
Aku akan membuad dia bahagia selamanya,,,

Karna,,
Kebahagian dia adalah kebahagian aku
Kesedihan dia adalah kesedihan aku
Masalah dia adalah masalah aku
Dia terluka aku akan merasakanya juga,,

“I LOVE YOU SO MUCH”

Selasa, 15 Januari 2013

Cerpen Perpisahan Yang Tak Di Inginkan


Nama  : Nono Setiyo
No       : 28
Kelas   : XII IPA 4


Perpisahan Yang Tak Di Inginkan
Karya
Nono Setiyo

          Pagi yang indah dan cerah Tasya berjalan menuju sekolahan.Dia sekolah di SMA N 1 Damai ,Dia merupakan anak yang pandai,slalu mendapatkan juara dikelasnya.Karena dia anak yang pandai dan cerdas ramah tamah dia disukai banyak teman di sekolah maupun di rumahnya.Bahkan tak jarang banyak teman cowoknya banyak yang meliriknya.
          Tak lama kemudian tasya sampai di sekolah dimana tempat ia belajar,tasya memutuskan untuk berjalan kesekolah karena jarak rumah dan sekolahanya tidaklah terlalu jauh.Tasya yang biasanya jalan bersama Zaky teman sekolahnya,bahkan satu kelas kini berangkat ke sekolah sendiri karena zaky belum keluar dari rumahnya.
“Tasya…!!” Teriak temanya bernama Ira
Ira adalah teman satu meja tasya,dia adalah anak yang manja.Berbeda dengan tasya yang suka pelajaran matematika,Ira menyukai pelajaran menghafal daripada pelajaran menghitug.
“Ia..”dengan senyum tasya menjawab.
“Ini buku matematika kamu,aku sudah menulisnya,makasih ya.” Kata Ira.
“Ia,sama sama.Masuk ke kelas yukk..!!”
Kemudian mereka berdua masuk ke kelas bersama dan duduk bersebelahan.Bel masuk pun terdengar,semua murid masuk ke kelas dan duduk sambil menunggu guru meraka untuk masuk.Beberapa saat kemuadian Pak guru yang bernama Pak Ahmad masuk. Hari ini merupakan pelajaran matematika.Pelajaran yang sangat disenangi tasya.
Dengan suasana yang tenang karena belajar terdengar suara ketokan pintu dari luar kelas.
“Tok..tok..tok..!!”
“Masuk..” Pak guru menjawab
Dengan wajah yang sedikit takut dan merasa salah karena terlambat Zaky berjalan menuju meja pak guru yang lebih dulu masuk.
“Maaf saya terlambat” kata Zaky. Dengan suara yang pelan kepalanya menurun dan kedua tanganya dibelakang.
“Kenapa kamu terlambat” Tanya pak guru.
“Bangunku kesiangan pak” jawab Zaky.
“Mana PR kamu,kumpulkan sekarang..!!” Jawab pak guru dengan suara yang sedikit menakutkan.
“Maaf pak ..Saya belum mengerjakan pak.”
“Sekarang kamu kerjakan PR kamu di depan kelas dan di kumpulkan sekarang.Yang lainya PR nya dikumpulin.”
“Iya..Pak.” Saut semua murid.
Akhirnya bel istirahat pun berbunyi,Zaky yang masih mengerjakan PR nya di suruh pak guru untuk istirahat dan menasehati agar tidak mengulanginya.Semua murid kemudian istirhat sejanak.Zaky yang tadi pagi terlambat menjadi bahan ejekan Tasya dan ira karena alasanya yang mengatakan bangun kesiangan.
“Saya bangun kesiangan pak..” Ira menirukan gaya Zaky.
“Apaan sih kamu.” kata Zaky  sambil menjelaskanya mengapa ia bisa terlambat.
Jam menunjukan pukul 01.15 dan saatnya mereka untuk pulang.Meraka bertiga keluar bersama.Di depan pintu gerbang mereka harus berpisah karena Ira menunggu jemputan dari sopirnya,sedangkan Tasya dan Zaky berjalan berdua karena searah jalanya,bahkan rumah mereka satu komplek dan berdampingan.Mereka berjalan berdua sambil bercanda canda dan saling mengejek.
Malam pun datang Tasya yang suka membuat puisi,ia membuat puisi yang indah di luar rumah sambil menikmati indahnya malam.Ia mempunyai keinginnan untuk mengikuti lomba puisi yang biasanya diadakan setiap satu tahun sekali di sekolahnya.Di lain tempat si Zaky yang suka melihat bintang setiap malam juga berada di luar rumah untuk melihat bintang dengan teropongnya.Karena merasa ada yang kurang kemudian Zaky menelepon Tasya untuk datang kerumah Zaky.Tak lama kemudian Tasya keluar dari rumahnya dan melihat Zaky ada di depan rumahnya dan mengajak Tasya untuk melihat bintang bersama.
Sambil melihat bintang mereka berdua bercanda canda san saling tertawa bersama.Di tangah canda mereka,Tasya menceritakan keinginya untuk mengikuti lomba baca puisi di sekolahanya.Dengan senang hati Zaky sangat mendsukung dan akan berusaha mencarikan informasi lomba tersebut.
Malam pun terus mereka lewati berdua dan bintang pun semakin banyak sdan terang.Sambil melihat bintang yang insah Zaky menjelaskan tentang bintang dan berbagai rasi rasi bintang yang terlihat mala m ini pada Tasya.Dengan serius, Tasya yang juga melihat bintang terus mendengarkan penjelasan tentang bintang –bintang yang mereka lihat.Zaky terus menjelaskan tentang bintang bintang yang tewrlihat mala m ini,dan ternyata Zaky tidak sadar kalau Si Tasya sudah tidur lelap di belakangnya.
“Tasya…bangun bangun hey.” Zaky berusaha membangunkanya.
“Ia bintang bagus banget” jawab Tasya masih keadaan ngantuk tertidur.
“Bagus apaan..orang kamu tidur.”
Dengan kaget Tasya bangun sambil tersenyum pada Zaky.
“Hehehe,bintangnya bagus,,”
“Yeee malah tidur kamu.”
“Kamu sih jelasinnya tanpa tanda titik koma sih,jadi ngantuk saya.”
Kemudian Tasya yang sudah ngantuk diantar pulang Zaky sambil menggendongnya,begitu juga dengan Zaky yang sudah merasa sepi karena Tasya tidak ada,memutuskan untuk berhenti melihat bintang dan tidur.
“Tasya..sarapan dulu sebelum berangkat sekolah. “ Kata Ibu Tasya.
“Ia..ini mau sarapan.” jawab tasya.
Seperti biasa Tasya selalu pamitan pada orang tuanya.Di luar rumah zaky sudah menunggu berdiri bajunya tidak dimasukan.Tak lama kemudian Tasya keluar sdari rumahnya dan berangkat sekolah bersam a berdua bersama Zaky.Mereka berdua jalan kaki.
Tibalah di sekolahan sdan bertemu teman temanya begitu juga Ira.Karena Zaky ingin ke toilet terpaksa Tasya masuk ke kelas sendirian.Tak lama setelah dari toilet Zaky melihat Ira sedang membaca Majalah dinding,kemudian Zaky menghampiri Ira.
“Hey.”  Secara tiba tiba
“Zaky,,bikin kaget saja.” jawab Ira
“Lagi apa kamu?” Tanya Zaky
“Lagi baca Mading niii.” jawab Ira
Sambil ngobrol dengan Ira Zaky juga ikut membaca Majalah Dinding,secara tak sengaja Zaky membaca Mading yang isinya akan di adakan lomba baca puisi,kemudian Zaky menelphone Tasya yang susdah masuk kelas memberi tahu bahwa sekolahan akan di adakan lomba baca puisi.Zaky juga mencerikan pada Ira tentang keinginan Tasya yang ingin mengikuti lomba tersebut.
Tak lama kemudian Tasya datang menghampiri Zaky dan Ira,kemudian dengan wajah yang senang sambil tersenyum Tasya membaca Mading itu sendiri.Tak menunggu lama kemudian Tasya  mengajak Zaky dan Ira untuk mendaftarkan lomba tersebut.Dengan wajah wajah yang bahagia meraka bertiga berjalan menuju Ketua penyelenggara dan mendaftarkanya.
Hari Demi hari,persiapan demi persiapkan di siapkan untuk mengikuti lomba ini.Hari lomba pun tiba,Tasya Ira sdan Zaky pun berangkat ke sekolah dan langsung menuju tempat pementasan lomba baca pusi yang diadakan sekolahan.Mereka bertiga duduk bersebelahan sambil menunggu giliran tasya untuk menunjukan bakatnya.
“Dianda Tasya… “ sang juri memanggilnya.
Tasya berdiri di panggung yang besar dan membacakan puisi yang pernah dibuatnya.Di akhir perlombaan di umumkanlah pemenang lomba tersebut,dengan wajah wajah yang tegang mereka bertiga dengan serius mendengarkanya.Di saat juri mengumumkan juara pertama nama Tasya lah yang di panggil,dengan sangat bahagia mereka bertiga merayakanya.Dan Tasya pun mendapat penghargaan berupa piala juara Pertama lomba baca puisi.
Satu bulan kemudian mereka akan menghadapi ujian semester akhir kenaikan.Mereka selalu belajar bersama di rumah salah satu di antara mereka.Tibalah waktunya menghadapi semester akhir selama satu minggu.Satu minggu kemudian mereka menerima raportnya.
Seperti sekolah lainya sehabis menerim lapor kenaikan kelas,sekolah meliburkan semua murid muridnya selama 3 minggu.Mereka bertiga tidaklah liburan bersama karena Tasya liburan ke Bandung menyusul Ibunya yang sudah duluan,sedangkan Zaky liburan ketempat neneknya dan Ira hanya liburan di tempat tinggalnya.
Dua minggu dari tiga minggu liburan Zaky mendengar kabar dari ayah Tasya bahwa Tasya ingin sekolah di Bandung,dengan sangat sedih Zaky menceritakan kabar ini pada Ira,Ira pun tak percaya karena mereka bertiga bersahabt sangat erat.
Hari masuk pun tiba,dan ternyata benar Tasya sudah benar-benar pindah sekolah,karena meja yang biasa di tempati Si Tasya kosong begitu juga Zaky yang biasanya berangkat bersama Tasya terlihat berangkat sindiri.Ira dan Zaky sangat sedih karena salah satu teman mereka sudah pindah sekolah dan tak bisa bertemu seperti hari hari biasa yang mereka lewati,begitu juga dengan Zaky,Zaky yang selama ini ada rasa dengan Tasya pun sangat sedih karena tidak bisa mengungkapakan perasaanya pada Tasya begitu juga sudah tak bisa melihat bintang bersama setiap malam dan berangkat bersama lagi dengan Tasya.








Cerpen Pergi Tak Kembali

                                                                        Nama              : Fatahillah Al Malik
No.                  : 17
Kelas        : XII IPA4


PergitakKembali

          Hariyang cerah,mataharitersenyumdengansinarnya yang menghangatkankehidupan.langit yang birudihiasiawan-awanputihnampakindahdanmenyejukkanhati. Burung-burungpunberkicauanmenyambutdimulainyaharibaru.
          Seorangremajaberjalanlesudenganpenyesalannampak di wajahnya.Diamerasakecewakarenatidakmeneruskanbelajar di sekolahfavoritnyasetelah lulus dari SMP N 1 Kintamani,Bali. Diabernama Tama.
          Pagiitu Tama hendakberangkatkesekolahbersamatemannya.Diaduduk di bangkukelas X SMA N 6 Denpasar,Bali. Sekolah yang sebenarnyatidakdiinginkannya.Tama adalahsiswa yang cukuppintartetapidiapemalas. Di sekolahdiakenaldenganseorangwanitabernamaAmi,temansatukelas yang kinimenjaditemandekatnya. Ami anak yang solehahdantaatberibadah.Merekamemilikihubungan yang sangatdekat,kedekatanmerekaberlanjutsampaikeduannyanaikkelas XI. Kebetulan Tama dan Ami memilihjurusan yang samayaitu program IPA. Di kelas XI merekadipertemukankembalidalamsatukelas.Kebersamaannyamenimbulkanbenih-benihcintadiantaramereka,tetapihubunganmerekahanyasebatassahabatsaja. Semakineratpersahabatanmakasemakinbanyakmasalah yang menghadang.Akhirnyatimbulbanyakmasalahdiantaramereka. Ami yang tidakinginpersahabatannyahancurmemilihuntukmenjauhiTama,begitu pula dengan Tama yang memilihuntukmenyendiri.
          Saatduduk di kelasXI,Tamamempunyaitemanbaru,seorangwanita yang menarikperhatiannyasejakkelas X lalu. Diaseringmemperhatikandanmemandanginyadarijauhkarenabelumsalingkenal.Tetapisekarangwanita yang dikaguminyaitukinimenjaditemanakrabnya.WanitaitubernamaNina,diabanyakmengajarkanhal-halbarukepadaTama,hal-halyang belumpernahialakukan. Nina sangatmerubahhidup Tama.Hubunganakrabmerekamenimbulkanbanyakfitnahdariteman-temannya.Temannyamenyangkabahwamerekaberduaberpacaran,tetapikenyataannyatidakbegitu.
          Sebenarnya Tama sudahmemilikikekasih,seorangwanita yang dikenalnyasaatawalpendaftaranmasuk SMA yaitu Ana. Tama dan Ana sudah lama menjalinhubungantersebut.Hubunganmerekaberjalansepertibiasa,hinggaakhirnyahubunganmerekaharuskandas di tengahjalankarenakurangnyakomunikasikeduanya .Setelahitu Tama mulaimelupakan Ana danmemilihuntukdekatdengan Nina.
          Sore hariketika Tama melamunsendiritiba-tibamunculwajah Nina dipikirannya,diapunlangsungmenghubungi Nina.
          “ Sore,besukadatugasapa? ”,Tanya Tama melaluipesansingkatnya.
          “ Sorejuga,kayaknyanggakadatugas ”,jawab Nina dengansedikitkeraguan.
          Kedekatanmerekaterusberlanjuthinggaakhirnya Tama mengungkapkanperasaan yang selamainidiapendam.
          “Tau nggak!Sebenarnyaakusudah lama memperhatikanmu,bahkansebelumakumengenalmu”,kata Tama denganhatiberdebar-debar.
          Walaupunsedikitmalu Nina jugamenjawabdanmenceritakanperasaannyasaatitu.SamasepertiTama,sebenarnya Nina daridulujugaseringmemperhatikan Tama. Dari situlahhubunganmerekasemakintakterpisahkan.
          Haridemi haribergantikehidupan Tama mulaiberubahsemenjakiakenaldengan Nina. Diamerasamendapatkankenyamananbersama Nina.Walaupunbanyakperbedaanantaramerekatetapitidakmenggoyahkanhubungan yang merekajalanikarenamerekaberduamemilikisatupedomanhidup. “Perbedaanlah yang membuatkitasama”. Kata-kata itrumenjadiprinsipkebersamaan yang merekapercayai.
          Saat di sekolah,Tamaterlihatlesudanlemas. Nina yang mengetahuihalitumulaimengkhawatirkankeadaan Tama.Sering kali Tama diajaknyauntukberobattetapidiaselalumenolakajakanitudeganberbagaialasan.
          Senjahari Tama duduk di depanrumah,saatitudiamerasakanpusing yang teramatsangatdisertaimunculnyadarahdarihidungnya. Dari dulu Tama memangmenderitapenyakit yang cukupmengkhawatirkan.Tidakbanyakteman yang mengetahuipenyakitnyaitukarenadiaterkesanuntukmenutupdirinya,bahkan Nina belumtahuapapenyakit yang diderita Tama.
          Hubungan Tama dan Nina semakindekat,walaupunsalingsukamerekatidakinginberpacarandahulusampaikelulusanresmidarisekolahdiumumkan. Takterasaharicepatberlalu,saatliburpanjangkenaikankelas XII banyakcobaan yang menghadangkedekatanmereka. Salah satunyamasalahkomunikasidiantarakeduanya.Setelahbeberapahari Tama tidakmenghubungiNina,hal yang tidakdiinginkanpunterjadi. Nina yang dulunyaperhatiankinimulaimenjauhi Tama.Liburpanjangitumembawapetakapadakedekatanmereka.
          Pagiharisaataktifitasbelajardimulailagi Tama dan Nina sudahduduk di kelas XII.Hariitu Tama melihatjelasperbedaan yang dialami Nina sahabatnyaitu, Nina mulaimenjauhdankelihatanmenutup-nutupisesuatudari Tama.Sesungguhnya Tama mengetahuiapa yang terjadipada Nina. Tama diberitahuTyotemansebangkunya,bahwa Nina sudahmemilikitemandekatbarumungkinjugaitukekasihbarunya. Mendengaritudiahanyatersenyumdanturutbahagiatetapidalamhatidiamerasasangatkecewa,diatidaktahuapa yang harusdilakukannya.
          Malamharisebelumtidur Tama memikirkankesalahanapa yang pernahdiperbuatnyahinggasahabatnyaitumenjauhinya. Diamerasakecewadanjugakesal, 4 bulanberlalutanpaadasenyumsedikitpundariwajah Nina yang ditujukanuntuk Tama.Tama mulaimerasakansakitpadahatinya yang diakibatkanmenjauhnya Nina darihidupnya.
          “Apakahmungkindiatulangrusukku?”,pikir Tama sambilmemegangrusuk yang melindungihatinya yang sakit.
          Keesokanharinyasaatsemua orang beraktifitasdanparapelajarberangkatsekolah,Ibu Tama mulaikhawatir.
          “Bangun…!Tidakbiasanyakamutidurselelapini”,teriakIbu Tama sambilmengetukpintukamar Tama. Tidakadarespondanjawabandaridalamkamar.Ibunyasemakinbertambahkhawatir.PintupunterbukasendiridanIbu Tama masukmendekatiTama yang tertidurlelap.Dibangunkananaknyasecarahalus,tetapi Tama tidakbergeraksedikitpun. Ditariknyatubuh Tama daritempattidur.Diaterkejutmelihattempattiduranaknyapenuhdengandarah.Tidaktahuapa yang terjadiIbunyasemakincemas. Tubuh Tama dingin,kakudanpucat. Ibu Tama seketikaitulangsungberteriakhisterisdanmenangis.Anak yang sangatdicintainyasudahpergimeninggalkannya.Tama pergiuntukselamanya.Diapergimeninggalkantanya. Kesalahanapa yang telahdiaperbuat.
          Mendengar Tama meninggal Nina dantemandekat Tama hanyabisabersedihdan Nina sedikitmenyesal.Hariitutanggal 6 DesembertepatulangtahunTama,dia di semayamkanbersamapenyesalandansebuahpertanyaan yang kinimasihmenjadimisteri.