Kala Senja Menutup Hari

Diatas bukit berteman sepi, menatap langit. Angin berhembus meski tak terlihat tapi terasa. Terbayang luas pijakan bumi. Indah tapi waktu memisah, sore menutup pertunjukan ini. Diri inipun pergi.

Nono Setiyo

"Katakanlah: ‘Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai lebih daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (QS. 9:24) "

Gulungan Ombak Besar

Dulu itu mantai, sering. Melihat langit biru. Mendengar deras ombak. Menatap luas lautan. Berdiri diatas pasir. Bernafas udara sejuk. Terindah adalah berjalan bersama kala ombak besar menerjang.

Abu Ubaidullah Uzzam

"Demi Allah ,, jangan korbankan akhiratmu demi kebahagian dunia yang fana. Dunia itu menipu, penuh kebohongan, dan sementara. Maka bertahanlah di atas sunnah dan segala perintah juga larangan-Nya sampai engkau menemui surga. "

Langit indah itu biru, Kamu

Tinggi, tak tergapai. Biru berubah putih berjalan menyapa. Panas, tak peduli selalu bersama. Dingin, bahkan tak tergoda.

Tampilkan postingan dengan label Kimia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kimia. Tampilkan semua postingan

Senin, 01 April 2013

Pembuatan Koloid

Cara dispersi
Dengan mengubah partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid dengan cara penggilingan, cara listrik, atau peptisasi.

a. Penggilingan
Partikel padat (besar) dihancurkan atau dihaluskan menjadi partikel koloid, kemudian didispersikan ke dalam suatu cairan sehingga membentuk sol. Misalnya dalam membuat minuman kopi maka biji kopi dibuat partikel koloid baru didispersikan ke dalam air.

b. Cara Listrik (Cara Bredig)
Dua kawat logam ujungnya dihubungkan dan dicelupkan ke dalam air, kemudian di antara kedua ujung kawat tadi dialiri listrik. Karena panas, logam akan menguap dalam air dan akan mengalami kondensasi dan membentuk partikel koloid. Contoh: Tidak ada pada pembuatan minuman.

c. Peptisasi
Memecah partikel endapan yang kasar menjadi partikel koloid dengan jalan menambahkan larutan elektrolit (pada umumnya ion sejenis).


Berikut ini adalah penjelasan mengenai aplikasi koloid:

1.       Pemutihan GulaGula tebu yang masih berwarna dapat diputihkan. Dengan melarutkan gula ke dalam air,kemudian larutan dialirkan melalui sistem koloid tanah diatomae atau karbon. Partikel koloid akanmengadsorpsi zat warna tersebut. Partikel-partikel koloid tersebut mengadsorpsi zat warna dari gulatebu sehingga gula dapat berwarna putih. 

2.       Penggumpalan DarahDarah mengandung sejumlah koloid protein yang bermuatan negatif. Jika terjadi luka, makaluka tersebut dapat diobati dengan pensil stiptik atau tawas yang mengandung ion-ion
Al3+dan Fe3+.
Ion-ion tersebut membantu agar partikel koloid di protein bersifat netral sehingga proses penggumpalandarah dapat lebih mudah dilakukan. 

3.         Penjernihan AirAir keran (PDAM) yang ada saat ini mengandung partikel-partikel koloid tanah liat,lumpur, danberbagai partikel lainnya yang bermuatan negatif. Oleh karena itu, untuk menjadikannya layak untuk diminum, harus dilakukan beberapa langkah agar partikel koloid tersebut dapat dipisahkan. Hal itudilakukan dengan cara menambahkan tawas (Al2SO4)3.Ion Al3+yang terdapat pada tawas tersebut akan