Senin, 17 Februari 2014

SURAT TERAKHIR DARI ANAK YANG TERBUANG


Sarmini seorang ibuk dengan 2 anak Arif Dan mona tp
sayang,si arif tidak seberuntung Adiknya.Dia cacat kaki dan
Ucapanya gk berfungsi sehingga dia Hanya diam manis di
rumah..
Sarmini yg selalu meManjakan anak bungsunya sama sekali tk
menghiraukan si Cacat arif...pernah sarmini punya keingiNan
memberikan si arif ke pAda orang lain...tp di halangi oleh
suaminya..
4 tahun Kemudian saat arif
berumur 6 tahun ayahnya
meninggall...dan karena alasan mencAri pekerjaan sarmini pun
pergi ke bali memBawa si mona dan membiaRkan si arif
sendirian..di gubuk itu dan tampa memperdulikanyalagi..karena dia
berharap ada orang lain meraza iba dan mengasuhnya..
6 tahun sudah sarmini hidup di bali dan menikah dengan orang
asing tampa Perduli dan ingin cari tau keadaan si arif..
Tap Di tengah malam tiba2 sarmini mimpi melihat anak laki2
meminta tolong dan memanggil ibu tolong arif bu..
Dan seketika Dia pun bangun tersentak..dan menangis
sejadi2nya ingat putra yg di tInggalkanya.
Dengan Niat mencari si anak..sarmini pun pulang ke desa....tp
apa daya takdir telah Mengambil arif 3 bulan yg lalu...dan
tetangga itu mengatakan si arif tidak mau keluar rumah walaupun
untuk berobat,krn dia takut mamanya pulang tak mendapati dia di
rumah si ibu akan pergi lagi. secarik kerTas pun di serahkan ke
pada sarmini Dr tetangga itu..
Ibu..ini arif anakmu yg merindukan kehadiranmu Kenapa ibu gk
pulang2,apa arif nakal bu,,apa krn arif sering ngompol dan
sering membuat ibu membersihkan kotoranku,sehingga ibu
meninggalkan arif,kakiku gk bisa bergerak bu mulutku pun gak
sanggup berucap untuk mengatakan kalau aku ingin ke Belakang
pun bibir ini tak bisa mengeluarkan swara,punya keinginan diriku
melangkah sendiri,tp kaki ini gk sanggup melangkah ke kamar
mandi,ibu tau itu,jangan membenciku ibu karena aku Tak berharap
menjadi anak yg cacat krn penyakit polio ini.sekarang arif bisa
merangkak sendiri untuk bisa ke kamar mandi..ibu cepat pulang
ya..arif janji gak akan ngompol dan berak Lagi di tempat
tidur...karena arif sekarang sudah Bisa merangkak arif juga
belajar menulis dr anaknya mbok nah yg tetangga kita
itu..badanku panas bu malam ini aku ingin di peluk ibu terasa
dingin banget,,bahagianya aku jika malam ini Tidur
bersamamu,pastiterasa hangat..
Arif mau tidur bu..Krn badan arif megigil kedinginan Salam
sayang untukmu, Dari anakmu..
Sarmini pun meraung raung menyesali perbuatanya, tp nasi
sudah menjadi bubur,si arif pun sudah di kubur gara2 sakit
demam..tampa ada orang yg tau di saat dia menghembuskan
nafas terakhir.secarik kertas itupun Masih di genggam erat di
tangan arif saat ajal menjemputnya.
Kini sarmini pun sering menangis sendiri menyesali
perbuatnya,karena arif yang sering dalam mimpi ibunya untuk
minta di peluk.
TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar