Kala Senja Menutup Hari

Diatas bukit berteman sepi, menatap langit. Angin berhembus meski tak terlihat tapi terasa. Terbayang luas pijakan bumi. Indah tapi waktu memisah, sore menutup pertunjukan ini. Diri inipun pergi.

Nono Setiyo

"Katakanlah: ‘Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai lebih daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (QS. 9:24) "

Gulungan Ombak Besar

Dulu itu mantai, sering. Melihat langit biru. Mendengar deras ombak. Menatap luas lautan. Berdiri diatas pasir. Bernafas udara sejuk. Terindah adalah berjalan bersama kala ombak besar menerjang.

Abu Ubaidullah Uzzam

"Demi Allah ,, jangan korbankan akhiratmu demi kebahagian dunia yang fana. Dunia itu menipu, penuh kebohongan, dan sementara. Maka bertahanlah di atas sunnah dan segala perintah juga larangan-Nya sampai engkau menemui surga. "

Langit indah itu biru, Kamu

Tinggi, tak tergapai. Biru berubah putih berjalan menyapa. Panas, tak peduli selalu bersama. Dingin, bahkan tak tergoda.

Kamis, 20 September 2012

Cara untuk menjaga warna gigi supaya tetap cemerlang

Cara untuk menjaga warna gigi supaya tetap cemerlang, antara lain :


1.    Meningkatkan kebersihan rongga mulut anda, yaitu:

a.    Menghilangkan plak pada permukaan gigi anda melalui penyikatan gigi yang tepat dan optimal. Teknik menyikat gigi yang paling mudah dilakukan, namun efektif membersihkan plak adalah dengan gerakan memutar membuat lingkaran yang besar pada permukaan gigi (permukaan gigi depan yang menghadap bibir dan permukaan gigi yang menghadap pipi). Sedangkan untuk bagian dalam gigi (bagian permukaan gigi yang menghadap lidah dan langit-langit) disikat dengan gerakan menarik keluar, dan pada bagian atas (oklusal) gigi disikat dengan gerakan maju mundur. Setiap permukaan gigi disikat selama 10 kali putaran atau gerakan. Lakukan penyikatan gigi dengan perlahan dan tekanan yang ringan.
b.    Menggunakan pasta gigi yang low abrasive.
c.    Menggunakan bulu sikat yang lembut.
d.    Rutin melakukan pembersihan karang gigi di Dokter Gigi.

2.    Rajin mengkonsumsi buah-buahan yang berserat dan sayuran hijau, yang berfungsi untuk pembersihan gigi secara alami.

3.    Hindari kebiasaan yang dapat menimbulkan pewarnaan pada gigi, seperti merokok, minum kopi, teh, soda dan minuman berwarna lainnya.

4.    Hindari makanan yang mengandung pewarna dan minyak yang berlebihan.

5.    Tidak menggunakan obat kumur dalam waktu lebih dari 2 minggu berturut-turut.

6.    Penggunaan antibiotik yang berkepanjangan juga harus dihindari.

7.    Konsumsi suplemen yang mengandung zat besi juga tidak boleh secara terus-menerus, anda bisa mengkonsultasikan lebih lanjut kepada Dokter langganan anda mengenai alternatif suplemen lainnya.

Demikian Ariyanto, semoga gigi anda kembali cemerlang.

Salam gigi sehat.

RESENSI



Sang Pemimpi
Sang Pemimpi
1. Identitas Buku
Judul : Sang Pemimpi
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : PT Bentang Pustaka
Halaman : x + 292 Halaman
Cetakan : ke-14, januari 2008
ISBN: 979-3062-92-4
2. Pratinjau
 Luar biasa. Begitulah kesan yang tersirat setelah membaca buku kedua dari tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata ini. Bagaimana tidak? Alur cerita dan gaya bahasa yang disuguhkannya mampu dikemas begitu apik dari awal hingga akhir. Ditinjau dari segi intrinsiknya, novel ini bisa dibilang hampir tanpa cela. Sebab di setiap peristiwa, Andrea dengan cerdas menggambarkan karakteristik dan deskripsi yang begitu kuat pada tiap karakternya. Sehingga pembaca bisa dengan mudah menafsirkan arah jalan ceritanya. Bahasanya pun sangat memikat, dengan dibumbui ragam kekayaan bahasa dan imajinasi yang luas. Novel ini memiliki kekayaan bahasa sekaligus keteraturan berbahasa Indonesia. Dimulai dari istilah- istilah saintifik, humor metaforis, hingga dialek dan sastra melayu bertebaran di sepanjang halaman. Mulanya, cerita ini lebih bernuansa komikal dengan latar kenakalan remaja pada umumnya. Canda tawa khas siswa SMA sangat kental. Namun lebih dalam menjelajahi setiap makna kata demi kata, terasalah begitu kuat karakter yang muncul di tiap-tiap tokohnya. Terlebih saat Andrea membawa kita ke dalam kenyataan hidup
yang harus dihadapi tokoh Ikal yang mimpinya seakan sudah mencapai titik kemustahilan, dan dengan sensasi filosofis Andrea kembali membangkitkan obor semangat meraih mimpi dan menekankan begitu besarnya kekuatan mimpi Ikal yang akhirnya dapat mengantarkannya ke Sorbonne, kota impiannya.
Selain menggambarkan betapasuperpower-nya kekuatan mimpi, pada
novel ini Andrea juga mencitrakan kebijaksanaan seorang ayah yang begitu besar. Pengorbanan dan ketulusan seorang ayah dalam mendukung mimpi anaknya di tengah keterbatasan hidup menjadikan semangat tak terbeli bagi Ikal dan Arai dalam menggapai impiannya. Disinilah cerita mulai berevolusi menjadi balada yang begitu mengharu biru. Kesabaran seorang ayah dan rasa sayang seorang anak yang luar biasa besarnya kepada sang ayah menyempurnakan novel ini menjadi bacaan yang begitu kolosal dan sarat akan pesan-pesan moril.
Angkat topi untuk Andrea Hirata yang telah berhasil membuat suguhan kisah yang kental dengan budaya melayu namun sangat cerdas dan saintifik. Tak hanya bisa membuat seseorang kembali membangun mimpi- mimpinya, novel ini juga bisa menambah rasa hormat kita kepada sang ayah dan mencintainya dengan tulus meskipun di tengah kondisi yang
sangat terbatas.
3. Isi
1) Unsur Intrinsik
a.Tema
Tema yang tersirat dalam novel Sang Pemimpi ini tak lain adalah “persahabatan dan perjuangan dalam mengarungi kehidupan serta kepercayaan terhadap kekuatan sebuah mimpi atau pengharapan”. Hal itu dapat dibuktikan dari penceritaan per kalimatnya dimana penulis berusaha menggambarkan
begitu besarnya kekuatan mimpi sehingga dapat membawa seseorang menerjang kerasnya kehidupan dan batas kemustahilan.
b.Latar
Dalam novel ini disebutkan latarmya yaitu di Pulau Magai Balitong, los pasar dan dermaga pelabuhan, di gedung bioskop, di sekolah SMA Negeri Bukan Main, terminal Bogor, dan Pulau
Kalimantan. Waktu yang digunakan pagi, siang, sore, dan malam. Latar nuansanya lebih berbau melayu dan gejolak remaja yang diselimuti impian-impian.
c.Penokohan dan Perwatakan
Ikal : baik hati, optimistis, pantang menyerah, penyuka Bang Rhoma Arai : pintar, penuh inspirasi/ide baru, gigih, rajin, pantang menyerah Jimbron : polos, gagap bicara, baik, sangat antusias padakuda
Pak Balia : baik, bijaksana, pintar Pak Mustar : galak, pemarah, berjiwa keras
Ibu Ikal: baik, penuh kasih sayang Ayah Ikal : pendiam, sabar, penuh kasih sayang, bijaksana Dan tokoh lain Mahader, A Kiun, Pak Cik Basman, Taikong Hanim, Capo, Bang Zaitun, Pendeta Geovanny, Mak cik dan Laksmi adalah tokoh pendukung dalam novel ini.
d.Alur
Dalam novel ini menggunakan alur gabungan (alur maju dan mundur). Alur maju ketika pengarang menceritakan dari mulai kecil sampai dewasa dan alur mundur ketika menceritakan peristiwa waktu kecil pada saat sekarang/dewasa.
e.Gaya Penulisan
Gaya penceritaan novel ini sangat sempurna. Yaitu kecerdasan kata-kata dan kelembutan bahasa puitis berpadu tanpa ada unsur repetitif yang membosankan. Setiap katanya mengandung kekayaan bahasa sekaligus makna apik dibalik tiap-tiap katanya. Selain itu, Novel ini ditulis dengan gaya realis
bertabur metafora, penyampaian cerita yang cerdas dan menyentuh, penuh inspirasi dan imajinasi. Komikal dan banyak mengandung letupan intelegensi yang kuat sehingga pembaca tanpa disadari masuk dalam kisah dan karakter-karakter yang ada dalam novel Sang Pemimpi.
f.Amanat
Amanat yang disampaikan dalam Sang Pemimpi ini adalah jangan berhenti bermimpi. Hal itu sangat jelas pada tiap-tiap subbabnya. Yang pada prinsipnya manusia tidak akan pernah bisa untuk lepas dari sebuah mimpi dan keinginan besar dalam hidupnya. Hal itu secara jelas digambarkan penulis dalam novel ini dengan maksud memberikan titik terang kepada manusia yang mempunyai mimpi besar namun terganjal oleh segala keterbatasan.
g.Sudut Pandang
Sudut pandang novel ini yaitu “orang pertama” (akuan). Dimana penulis memposisikan dirinya sebagai tokoh Ikal dalam cerita.
2) Unsur Ekstrinsik
Nilai Moral
Nilai moral pada novel ini sangat kental. Sifat-sifat yang tergambar menunjukkan rasa humanis yang terang dalam diri seorang remaja tanggung dalam menyikapi kerasnya kehidupan. Di sini, tokoh utama digambarkan sebagai sosok remaja yang mempunyai perangai yang baik dan rasa setia kawan yang tinggi.
Nilai Sosial
Ditinjau dari nilai sosialnya, novel ini begitu kaya akan nilai sosial. Hal itu dibuktikan rasa setia kawan yang begitu tinggi antara tokoh Ikal, Arai, dan Jimbron. Masing-masing saling
mendukung dan membantu antara satu dengan yang lain dalam mewujudkan impian-impian mereka sekalipun hampir mencapai batas kemustahilan. Dengan didasari rasa gotong royong yang tinggi sebagai orang Belitong, dalam keadaan kekurangan pun masih dapat saling membantu satu sama lain.
Nilai Agama
Nilai agama pada novel ini juga secara jelas tergambar. Terutama pada bagian-bagian dimana ketiga tokoh ini belajar dalam sebuah pondok pesantren. Banyak aturan-aturan islam dan petuah-petuah Taikong (kyai) yang begitu hormat mereka patuhi. Hal itu juga yang membuat novel ini begitu kaya.

CONTOH Resensi


Resensi

Manusia Setengah Salmon

Judul           : Manusia Setengah Salmon
Penulis        : Raditya Dika
Penerbit      : Gagas Media
Tebal           : 264 halaman
Tahun Terbit : 2011

        Setiap orang akan mengalami yang namanya perpindahan dalam hidupnya. Baik disadari atau pun tidak, setiap orang akan mengalami sebuah proses yang namanya ‘pindah’ dalam perjalanan hidupnya. Manusia Setengah Salmon adalah buku ke enam dari penulis novel komedi nomor satu di negeri ini, yaitu Raditya Dika. Di dalam buku terbarunya ini Raditya Dika menyuguhkan 18 bab yang menceritakan makna sebuah kata ‘pindah’. Pindah rumah, pindah pekerjaan, pindah status dan bahkan pindah hati.
Dengan gaya bahasa yang kocak, Raditya Dika mengajak para pembaca untuk mengintip berbagai macam perpindahan dalam hidup ini yang mampu membuat pembaca tertawa sekaligus merenungi perpindahan yang telah terjadi tanpa disadari.
“Hidup sesungguhnya adalah potongan-potongan antara perpindahan satu dengan lainnya. kita hidup di antaranya.” (hal. 254)
Selain bercerita tentang esensi kata ‘pindah’ di kehidupan yang dijalani, di dalam Manusia Setengah Salmon, Raditya Dika juga menyelipkan pesan tentang kasih sayang ibu yang tidak pernah luntur di dalam bab Kasih Ibu Sepanjang Belanda. Di dalam bab ini, Raditya Dika baru menyadari perhatian dan cinta yang diberikan oleh ibunya (yang menurut Raditya Dika cukup mengganggu dan over protective).
Namun walau begitu Raditya Dika tetap menyelipkan humor dalam buku ini,seperti contoh dalam bab Pesan Moral Dari Sepiring Makanan, Bakar Saja Keteknya dan Jomblonology akan benar-benar mengocok perut para pembaca. Selain tulisannya yang “berbau” bijak dan humor, Raditya Dika juga menyuguhkan tulisan beraliran galau. Seperti contoh dalam tulisannya Sepotong Hati di Dalam Kardus Coklat, Penggalauan, Mencari Rumah Sempurna, Manusia Setengah Salmon benar-benar membuat para pembaca tenggelam dalam kegalauan hati yang sempurna.

Sinopsis.

"Nyokap memandangi penjuru kamar gue. Dia diam sebentar, tersenyum, lalu bertanya, `Kamu takut ya? Makanya belom tidur?`
`Enggak, kenapa harus takut?`
`Ya, siapa tahu rumah baru ini ada hantunya, hiiiiii...,` kata Nyokap, mencoba menakut-nakuti.
`Enggak takut, Ma,` jawab gue.
`Kikkikikiki.` Nyokap mencoba menirukan suara kuntilanak, yang malah terdengar seperti ABG kebanyakan ngisep lem sewaktu hendak photobox. `Kikikikikiki.`
`Aku enggak ta!
`KIKIKIKIKIKIKIKI!` Nyokap makin menjadi.
`Ma,` kata gue, `kata orang, kalo kita malem-malem niruin ketawa kuntilanak, dia bisa dateng lho.`
`JANGAN NGOMONG GITU, DIKA!` Nyokap sewot. `Kamu durhaka ya nakut-nakutin orang tua kayak gitu! Awas, ya, kamu, Dika!`
`Lah, tadi yang nakut-nakutin siapa, yang ketakutan siapa.`

Manusia Setengah Salmon adalah kumpulan tulisan komedi Raditya Dika. Sembilan belas bab di dalam bercerita tentang pindah rumah, pindah hubungan keluarga, sampai pindah hati. Simak juga bab berisi tulisan galau, observasi ngawur, dan lelucon singkat khas Raditya Dika.

Kelebihan
Gaya bahasa yang mudah dimengerti dan kata-katanya yang tidak ambigu sehingga memudahkan para pembaca dalam memahami maksud dari novel tersebut. Novel Manusia Setengah Salmon juga mampu mengocok perut pembaca dengan gaya komedi khas Raditya Dika, namun juga mampu menimbulkan efek galau saat membaca.
Kekurangan
Gagal menghadirkan komedi yang lucu atau pun menyampaikan pesan moral pada beberapa babnya, sehingga menjadi cenderung garing saat dibaca.
Kesimpulan
Menurut saya buku ini layak untuk diedarkan karena banyak mengandung nilai nilai positif dari buku ini..