Kamis, 20 September 2012

CONTOH Resensi


Resensi

Manusia Setengah Salmon

Judul           : Manusia Setengah Salmon
Penulis        : Raditya Dika
Penerbit      : Gagas Media
Tebal           : 264 halaman
Tahun Terbit : 2011

        Setiap orang akan mengalami yang namanya perpindahan dalam hidupnya. Baik disadari atau pun tidak, setiap orang akan mengalami sebuah proses yang namanya ‘pindah’ dalam perjalanan hidupnya. Manusia Setengah Salmon adalah buku ke enam dari penulis novel komedi nomor satu di negeri ini, yaitu Raditya Dika. Di dalam buku terbarunya ini Raditya Dika menyuguhkan 18 bab yang menceritakan makna sebuah kata ‘pindah’. Pindah rumah, pindah pekerjaan, pindah status dan bahkan pindah hati.
Dengan gaya bahasa yang kocak, Raditya Dika mengajak para pembaca untuk mengintip berbagai macam perpindahan dalam hidup ini yang mampu membuat pembaca tertawa sekaligus merenungi perpindahan yang telah terjadi tanpa disadari.
“Hidup sesungguhnya adalah potongan-potongan antara perpindahan satu dengan lainnya. kita hidup di antaranya.” (hal. 254)
Selain bercerita tentang esensi kata ‘pindah’ di kehidupan yang dijalani, di dalam Manusia Setengah Salmon, Raditya Dika juga menyelipkan pesan tentang kasih sayang ibu yang tidak pernah luntur di dalam bab Kasih Ibu Sepanjang Belanda. Di dalam bab ini, Raditya Dika baru menyadari perhatian dan cinta yang diberikan oleh ibunya (yang menurut Raditya Dika cukup mengganggu dan over protective).
Namun walau begitu Raditya Dika tetap menyelipkan humor dalam buku ini,seperti contoh dalam bab Pesan Moral Dari Sepiring Makanan, Bakar Saja Keteknya dan Jomblonology akan benar-benar mengocok perut para pembaca. Selain tulisannya yang “berbau” bijak dan humor, Raditya Dika juga menyuguhkan tulisan beraliran galau. Seperti contoh dalam tulisannya Sepotong Hati di Dalam Kardus Coklat, Penggalauan, Mencari Rumah Sempurna, Manusia Setengah Salmon benar-benar membuat para pembaca tenggelam dalam kegalauan hati yang sempurna.

Sinopsis.

"Nyokap memandangi penjuru kamar gue. Dia diam sebentar, tersenyum, lalu bertanya, `Kamu takut ya? Makanya belom tidur?`
`Enggak, kenapa harus takut?`
`Ya, siapa tahu rumah baru ini ada hantunya, hiiiiii...,` kata Nyokap, mencoba menakut-nakuti.
`Enggak takut, Ma,` jawab gue.
`Kikkikikiki.` Nyokap mencoba menirukan suara kuntilanak, yang malah terdengar seperti ABG kebanyakan ngisep lem sewaktu hendak photobox. `Kikikikikiki.`
`Aku enggak ta!
`KIKIKIKIKIKIKIKI!` Nyokap makin menjadi.
`Ma,` kata gue, `kata orang, kalo kita malem-malem niruin ketawa kuntilanak, dia bisa dateng lho.`
`JANGAN NGOMONG GITU, DIKA!` Nyokap sewot. `Kamu durhaka ya nakut-nakutin orang tua kayak gitu! Awas, ya, kamu, Dika!`
`Lah, tadi yang nakut-nakutin siapa, yang ketakutan siapa.`

Manusia Setengah Salmon adalah kumpulan tulisan komedi Raditya Dika. Sembilan belas bab di dalam bercerita tentang pindah rumah, pindah hubungan keluarga, sampai pindah hati. Simak juga bab berisi tulisan galau, observasi ngawur, dan lelucon singkat khas Raditya Dika.

Kelebihan
Gaya bahasa yang mudah dimengerti dan kata-katanya yang tidak ambigu sehingga memudahkan para pembaca dalam memahami maksud dari novel tersebut. Novel Manusia Setengah Salmon juga mampu mengocok perut pembaca dengan gaya komedi khas Raditya Dika, namun juga mampu menimbulkan efek galau saat membaca.
Kekurangan
Gagal menghadirkan komedi yang lucu atau pun menyampaikan pesan moral pada beberapa babnya, sehingga menjadi cenderung garing saat dibaca.
Kesimpulan
Menurut saya buku ini layak untuk diedarkan karena banyak mengandung nilai nilai positif dari buku ini..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar