Senin, 24 September 2012

Damon and Phintias

There once were two best friends named Damon and Phintias. They live in Syracuse, Sicily in the 4th century BC. They were philosophers of pythagorean school.

One day Phintias was sentenced to death by Dionysius the Younger, the ruler of the city, for plotting against his rule. Phintias then begged for permission to go home to finish his private affairs before he’s executed. Dionysius of course refused his request. Phinyias felt very and hopeless. But then, Damon came to Dionysius and begged to grant Phintias’s request. Damon loyally offered to replace Phintias while he is gone. He is willing to take Phintias’s place in prison. Dionysius the agreed and granted their request.

Phintias was very happy and thankful for his friend’s sacrifice. He promised Damon that he will returned as soon as possible. He started home as fast he can.

Days gone by and Damon waited very patiently in jail. But until the day before his execution, Phintias had not returned. And on his execution day Phintias still had not returned. Damon knew that he had to take Phintias’s place and get executed if Phinrias didn’t shoe up.

It turned out that Phintias had tried to keep his promise to his best friend, but he cannot. He got delayed on his way back. Phintias heart beat fast. He felt very uneasy. He feared that he would be too late, and Damon, his faithful friend will get executed because of him.

Dionysius told Damon that it’s the execution day and since Phintias had not returned he had to take his place. Incredibly, just as Damon was about to die in his place, Phintias arrived. He shouted to stop the execution. He felt so relief that his friend is still alive. He apologized to Damon for his delay. Damon said that it’s alright and he told Phintias that he trusted him.

Dionysius was so impressed by this example of loyalty that he pardoned Phintias nd asked to share their friendship.


TERJEMAHAN

Damon dan phintias

Ada sekali dua sahabat bernama Damon dan Phintias. Mereka hidup di Syracuse, Sisilia pada abad ke-4 SM. Mereka adalah filsuf sekolah Pythagoras.

Suatu hari Phintias dijatuhi hukuman mati oleh Dionysius Muda, penguasa kota, untuk merencanakan melawan kekuasaannya. Phintias kemudian memohon izin untuk pulang ke rumah untuk menyelesaikan urusan pribadinya sebelum dia dieksekusi. Dionysius tentu menolak permintaannya. Phinyias merasa sangat dan putus asa. Tapi kemudian, Damon datang ke Dionysius dan memohon untuk mengabulkan permintaan Phintias itu. Damon setia ditawarkan untuk menggantikan Phintias sementara dia pergi. Dia bersedia untuk mengambil tempat Phintias di penjara. Dionysius yang disepakati dan mengabulkan permintaan mereka.

Phintias sangat bahagia dan bersyukur untuk pengorbanan temannya. Dia berjanji bahwa ia akan Damon kembali sesegera mungkin. Dia mulai pulang secepat dia bisa.

Hari berlalu dan Damon sangat sabar menunggu di penjara. Tapi sampai hari sebelum eksekusi, Phintias belum kembali. Dan pada Phintias harinya eksekusi masih belum kembali. Damon tahu bahwa ia harus mengambil tempat Phintias dan dieksekusi jika tidak Phinrias sepatu up.

Ternyata Phintias telah mencoba untuk memenuhi janjinya kepada sahabatnya, tapi ia tidak bisa. Dia mendapat tertunda dalam perjalanan kembali. Phintias jantung berdetak cepat. Dia merasa sangat gelisah. Dia takut bahwa dia akan terlambat, dan Damon, teman setia akan dieksekusi karena dia.

Dionysius mengatakan kepada Damon bahwa itu hari eksekusi dan karena Phintias tidak dikembalikan ia harus menggantikannya. Hebatnya, seperti Damon akan mati di tempatnya, Phintias tiba. Dia berteriak untuk menghentikan eksekusi. Dia merasa begitu lega bahwa temannya masih hidup. Dia meminta maaf kepada Damon untuk keterlambatannya. Damon mengatakan bahwa itu baik-baik saja dan dia mengatakan bahwa dia Phintias mempercayainya.

Dionysius sangat terkesan oleh contoh kesetiaan yang ia diampuni Phintias nd diminta untuk berbagi persahabatan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar