Sabtu, 18 Januari 2014

Larangan Mendengarkan Musik Setan alias HARDCORE

Sebagai da’i yang banyak
berkecimpung di dunia ruqyah, Allah
mempertemukan saya dengan dunia remaja
yang hampir tak terdengar dan tersentuh oleh
nalar kita selaku orang tua. Ada kekhawatiran,
bila kita tak peduli, kita kehilangan anak kita,
selamanya.
Sepuluh tahun terakhir, saya banyak
dipertemukan dengan sub-culture remaja yang
disebut dunia underground. Saya berdakwah ke
dunia punk dan hardcore. Kesimpulan saya,
Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un. Hari ini,
pemurtadan dalam bentuk Kristenisasi dan
lain-lain sudah memudar. Diganti pemurtadan
gaya baru: Hardcore dengan berbagai sub-
culturenya .
Pada artikel ini yang kita bahas hanya
hardcore. Kalau para orang tua bertanya pada

putranya, mulai dari kelas 5 SD, SMP hingga
SMA, bahkan kuliah, pasti mayoritas mereka
tahu apa itu hardcore. Hardcore adalah aliran
musik yang menyanyi dengan menggeram. Ada
banyak aliran musiknya, seperti blackmetal,
hardmetal, trashmetal, gothic, grindcore,
grunge, dan lain-lain. Ada lagi musuh
hardcore, yang disebut screamo post-hardcore
atau emo.
Allah berfirman, yang artinya: (Iblis)
Menjawab: Karena Engkau telah menghukumi
aku sesat, pasti aku akan selalu menghalangi
mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian
pasti aku akan datangi mereka dari depan,
dari belakang, dari kanan dan dari kiri
mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati
kebanyakan mereka bersyukur. (Al-A’raf:
16-17)
Allah juga menjelaskan, bahwa ada manusia
yang menyembah setan. “… Pantaskah kamu
dan menjadikan dia (iblis) dan keturunannya
sebagai pemimpin selain Aku (Allah), padahal
mereka adalah musuhmu? Sangat buruklah (iblis
itu) sebagai pengganti (Allah) bagi orang yang
zhalim!” (Al Kahfi :50)
Inti dari ajaran hardcore adalah memusuhi
Allah, dan menyembah Iblis. Mereka punya
prinsip, daripada jadi orang rendahan di
surga, lebih baik menjadi petinggi di neraka!
Mayoritas sekolah di pulau Jawa, hingga ke
desa-desa, terkena wabah hardcore. Tapi di
kota-kota luar Jawa juga sangat banyak. Ciri-
ciri pakaiannya adalah serba hitam, dengan
gambar seperti bintang terbalik (lambang
pentagram), tengkorak kepala kambing,
gambar-gambar sadis, darah dan lain-lain.
Anak-anak dari SD sampai SMA, suka
berpakaian begitu karena dirasa lebih macho
dan sangar.
Ada 2 level besar di hardcore, walau di
dalamnya masih ada sublevel-sublevel lagi.
Yang pertama adalah gimmick (simpatisan).
Anak-anak remaja banyak yang direkrut
dengan slogan persaudaraan, persahabatan,
pertemanan, hubungan bebas antara laki-laki
dan perempuan, narkoba dan lain-lain. Mereka
ada acara rutin pertemuan, baik nongkrong
maupun nonton konser musik hardcore . Ketika
dirasa loyalitasnya bagus, maka mereka
direkrut menjadi level way of life (kader inti).
Saya sering, dengan seizin Allah,
mempertobatkan yang way of life, dari berbagai
kota. Ternyata untuk bisa masuk level ini, ada
ritual semacam baiat. Menyembelih bayi manusia
(mereka mengaku menyewa ke pengemis) atau
binatang seperti kelinci, minum darahnya,
membakar Al Qur’an dan zina massal di atas Al
Qur’an diiringi musik hardcore! Bahkan, ketika
ada anak hardcore dari Jakarta bertobat di
rumah saya, lebih dari 11 tahun dia gabung,
mulai dari SD kelas 5, untuk menunjukkan
loyalitasnya, dia harus bunuh anak jalanan
tanpa ada sebabnya! Demi Allah, saya tidak
mencari sensasi. Seperti itu kondisinya. Teman
anak saya waktu SD, sekarang jadi drummer
hardcore, cerita bahwa dia biasa kalau
nongkrong dengan teman-temannya, yang
diminum adalah darah. Dia juga makan daging
mentah. Dari berbagai sumber anak hardcore
dari kota yang berbeda, pimpinan mereka
kadang keluar malam hari, mencari anak punk
atau anak jalanan, yang kalau mati tidak ada
yang mencari atau mengusut, dimasukkan ke
mobil, disembelih, dimakan mentahan!
Hardcore atau Satanis atau pemuja setan
beranggapan bahwa keinginan tidak memiliki
batasan. Paham mereka… manusia harus kuat,
bertenaga dan agresif untuk memusuhi
kebenaran. Penganut Hardcore sangat
menyanjung pelaku dosa dan kejahatan. Oleh
karena itu kelompok ini memberi ruang yang
luas kepada mereka yang ditolak oleh
masyarakat, seperti pelaku ajaran sesat dan
pezina.
Varg Vikernes alias Count Grishnackh, tokoh
Hardcore sekte Black Metal Burzum Norwegia,
telah membakar 4 gereja berkata, “Sebenarnya
tidak perlu lagi disebut, bahwa tak satupun
agama asing dapat diterima di Eropa KAMI,
baik itu Islam, Yahudi, atau Kristen dan segala
bentuknya”.
Banyak grup Hardcore, dengan berbagai aliran
musik, hingga yang pop. Seperti Metallica,
Nirvana, Bio Hazard, Kiss, hingga Shinee Korea,
Super Junior dan lain-lain. Dari Indonesia
seperti Burgerkill, Seringai dan lain-lain. Yang
menyedihkan, banyak grup band hardcore
lokal, seperti Cry dari Surabaya, yang kalau
konser sambil memakan kucing hidup-hidup di
panggung (pengakuan sebuah grup band gothic
ke saya). Di Malang, ada sebuah band hardcore
dari sebuah SMP, ketika pekan seni di sekolah,
mereka makan kelinci hidup-hidup di
panggung! Dan masih banyak cerita menjijikkan
dan keji tentang hardcore.
Yang saya sedih, ternyata saya pernah menemui
putra beberapa aktivis dakwah, yang ikut
hardcore. Padahal, saya yakin, orangtua
mereka sudah mendidik dengan baik. Tapi, bila
anak kita tidak punya tsabat (keteguhan diri),
maka mudah terpengaruh. Padahal, sekali
mereka masuk ke kelompok mereka, mereka
tidak akan keluar kecuali nyawanya yang
keluar. Bila anggota way of life (kader inti)
ada yang taubat, maka dia akan diburu
hardcore se Indonesia untuk dibunuh. Saya dan
sebuah masjid di Malang, beberapa kali
melindungi anak hardcore yang taubat, karena
diburu temannya.
Hardcore, dalam hirarki Zionis Internasional,
adalah level terbawah dari 33 level Zionis. Kalau
level terbawahnya sudah seperti itu, maka ritual
level tertinggi, seperti Obama, Bush, Rothchild,
Rockefeller dan lainnya, jauh lebih mengerikan
lagi tentunya. Tuhan mereka seperti Trinitas
dalam Nasrani, yakni Lucifer (Iblis) sebagai
Allah Bapanya, Baphomet (Dewa berkepala
kambing) sebagai Yesus, dan Behemoth sebagai
Roh Kudusnya.
Kata ustadz Anis Matta, hari ini usia muda di
Indonesia sekitar 62% dari penduduk
Indonesia. Tetapi, potensi sebesar ini, bila tidak
ditarbiyah, dibina, diarahkan dan dibimbing
dengan agama sedari dini, hanya akan
menciptakan pasukan dajjal yang begitu besar.
Setan sudah lebih dahulu menangkap peluang
ini, jauh lebih cepat dari kita.
Mari, semua kelompok dan ormas Islam di
Indonesia, jangan bermusuhan, mari bersatu,
karena musuh kita sama, yakni pasukan Iblis,
yaitu hardcore!
Semoga Allah melindungi kita semua.
www.dakwatuna.com/2014/01/17/44948/pemurtadan-remaja-gaya-baru-hardcore-penyembah-iblis/?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter#axzz2qg6rHftT

5 komentar:

  1. Hitam aliran ku, BUKAN brarti SESAT AGAMA ku

    BalasHapus
  2. Itumah pemikiran anda,,,nyatanya gak semua hardcore dan metal seperti itu kok! Dan anda gk bisa bedain antara hardcore dan metal!!

    BalasHapus
  3. Wess ngaco nih orang! Itu Black metal bos bukan harDcore

    BalasHapus
  4. maaf boos pengetahuan anda masih rendah..

    BalasHapus
  5. Juaranya lomba ngarang tingkat paud nih...hahaha

    BalasHapus