Sabtu, 02 September 2017

Tafsir Ibnu Katsir Surat Abasa ayat 34-36

(يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ أَخِيهِ * وَأُمِّهِ وَأَبِيهِ * وَصَاحِبَتِهِ وَبَنِيهِ)
pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan anak-anaknya. ('Abasa: 34-36)
Yaitu dia melihat mereka, tetapi lari dari mereka dan menjauhinya, karena dahsyatnya huru-hara dan kengerian yang terjadi pada hari itu.

Ikrimah mengatakan bahwa seseorang berdua dengan istrinya, lalu berkata kepadanya, "Hai istriku, suami macam apakah aku ini bagimu?" Si istri menjawab "Engkau adalah sebaik-baik suami." dan istrinya memujinya dengan pujian yang baik semampunya. Kemudian si suami berkata kepada istrinya, '"Maka sesungguhnya hari ini aku meminta suatu kebaikan darimu dengan suka rela, barangkali aku dapat selamat dari apa yang engkau saksikan sekarang ini." Si istri menjawab, "Alangkah mudahnya permintaanmu, tetapi aku tidak mampu memberimu sesuatu pun karena aku pun sedang dicekam oleh rasa takut yang sama seperti yang kamu alami." Dan sesungguhnya seseorang bersua dengan anaknya, lalu ia bergantung kepadanya dan mengatakan,"Hai Anakku, orang tua seperti apakah aku ini bagimu?" Si anak menjawab dengan mengemukakan pujian kepadanya, lalu ia berkata kepada si anak, "Hai Anakku, sesungguhnya aku sekarang sangat memerlukan bantuan sedikit dari kebaikanmu, mudah-mudahan dengannya aku dapat selamat dari keadaanku sekarang ini yang engkau Hhat sendiri."
Maka si anak menjawab, "Wahai Ayah, betapa ringannya permintaanmu, tetapi aku sendiri merasa takut dengan ketakutan yang sama seperti yang engkau alami, maka aku tidak mampu memberimu sesuatu pun dari apa yang engkau minta'itu." Hal ini diungkapkan oleh Allah Swt. melalui firman-Nya: pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan anak-anaknya. ('Abasa: 34-36)

Di dalam hadis sahih yang menceritakan peristiwa syafaat disebutkan bahwa ketika dimintakan kepada tiap-tiap rasul dari ulul 'azmi untuk memohonkan syafaat di hadapan Allah buat semua makhluk, maka tiap-tiap orang dari mereka mengatakan.”Aku lebih mengutamakan diriku, aku lebih mengutamakan diriku, dan aku tidak memohon kepada Engkau selain keselamatan buat diriku sendiri." Sehingga Isa putra Maryam sendiri mengatakan,"Aku tidak memohon kepada-Nya hari ini kecuali untuk keselamatan diriku sendiri, dan aku tidak memohon kepada-Nya untuk keselamatan ibuku Maryam yang telah melahirkanku." Karena itulah maka disebutkan oleh firman-Nya: pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan anak-anaknya. ('Abasa: 34-36)


Qatadah mengatakan bahwa pada hari itu yang dipentingkan adalah yang paling dicintai dan paling dekat karena dahsyatnya huru-hara di hari itu. Yang dalam hal ini tiada yang lebih dicintai dan lebih dekat bagi seseorang kecuali diri masing-masing. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar