Selasa, 19 Mei 2015

Hidup Hanya Sementara

Nothing LASTS FOREVER kalau bahasa jawanya tidak ada yang a badi .. Apa arti hidup kehidupan menurut kawan ? Hidup itu susah broo,hidup itu berat broo, hidup adalah seperti roda kadang di bawah kadang diatas, hidup adalah belajar karena kita perlu butuh ilmu untuk hidup.. hidup adalah permainan broo asal seneng itu namanya hidup.Haha okelah itu bener semua. Soal pendapat kalau kita tanya sebuah pendapat atau opini seseorang tentang sesuatu apalah itu pasti jelas tidak ada yang sama, pendapat sini sama sana kemungkinan besar berbeda. Jadi tidak ada yang namanya salah kalau kita menanyakan pendapat atau opini sudut pandang seseorang tentang sesuatu. Budidayakan menghargai dan menghormati perbedaan.Oke (y)

Kalau saya ditanya apa itu hidup? Menurut saya hidup itu sementara haha simple kan. Hidup itu sementara. Oya kalau orang ditanya Apa itu hidup ? kemudian dia menjawab hidup itu satu kali,hidup hanya sekali, apa komentar kawan dengan jawaban ini? Salah benar setuju tidak setuju,setiap orang memiliki alasan sendiri-sendiri. i know it. Hidup hanya satu kali.. hmm berarti dia menganggap atau berpikir hidup hanya satu kali didunia. Bagimana yang di akherat ? Haaa yo kurang tepatkan jawabanya. Hidup bukan soal dunia saja kawan. Kita hidup setelah itu pasti mati apakah terus selasai, jangan harap setelah mati kita selesai kawan, selesai jasad kita badan kita memang selesai tapi tapi dan tapi roh kita kawan, tidak akan mati sampai kapanpun. Sampai kiamat sampai tahun tahun abad abad seribu tahun semilyar tahun, jangan anggap selesai. Roh kita masih hidup.




 Kita harus berusaha seimbang antara urusan dunia dan akherat kalo bisa 80% akherat 20% mikir urusan dunia saja. Tidak usah muluk muluk dengan urusan dunialah.Jangan mati-matian mengejar atau menggapai sesuatu yang tidak bisa kita bawa mati. Kawan beli, mobil beli rumah tingkat 5 6 7 8 9 10, apalah itu itu besuk kita mati yang dibawa cuma kain kafan. Kawan beli baju mahal 5juta harganya, besuk mati cuma bawa kain ya paling harganya tak seberapa, kawan beli mobil mewah lomborgini jess, kawan mati yang bawa keranda roda manusia, kawan lagi seneng seneng temen banyak, kawan mati , ada temenya yang nemani ? nggak ada bro. Kembali lagi urusan dunia kita jalani semampu kita saja. Tidak usah mati-matian,tidak usah mewah-mewahan, sederhana saja di dunia.

Hidup itu sementara karena jelas,kita hidup bukan didunia saja. Orang bahagia ada batasnya pasti menemui kesedihan, orang main bola ada batasnya 2x 45 menit, orang berjalanpun ada batasnya pasti akan duduk, siang menjelang ada batasnya petang akan datang begitu juga dengan hidup kita, kita hidup pasti ada batasnya apa batasnya ma.. mata. ma ma makan. maaa tii mati. Batasanya kehidupan adalah kematian. Kehidupan yang sebenarnya adalah setelah kita mati. Jangan berpikir orang yang sudah meninggal mereka selesai hidupnya kehidupanya selesai urusanya, justru kematian seseorang adalah "awal dari kehidupan yang sebenarya". Hidup didunia cuma beberapa saat kamarin pagi pukul 2 3 4 5 lahir owekk owekk besok sore jam 2 3 4 5 sudah kembali mati. Betapa singkatnya kehidupan ini. Allah SWT yang memberi Dia jugalah yang mengambil. Dia yang menambah Dia jugalah yang mengurangi.

Hakikatnya kehidupan didunia adalah bukanlah untuk bersenang-senang, untuk bersanda gurai, untuk tertawa-tawa diatas penderitaan saudara-saudara kita. Kita harus selalu yakin kepada-Nya selalu bertaqwa kepada-Nya mengamalkan perintah menjauhi laranga-Nya. Kita bersenang senang sedangkan saudara kita masih menderita, masih pantaskah ? kita makan enak enak bahkan membuang makanan makanan yang meraka anggap butuhkan perlukan tapi meraka masih kelaparan ? masih pantaskah? kita bisa bermain sana sini mendengar yang kita anggap enak menonton apa yang kita suka, yang disana bermain senjata mendengar suara jeritan ,derai pluru menonton darah anak cucu orang tua mereka, masih pantaskah? masih pantaskah kita untuk bersenang-senang tertawa-tawa.

Kembali lagi hidup kita hanya sementara, hidup kita singkat. Jangan membuat hidup ini segalanya. Hidup didunia ada batasanya kematian, tapi kita hidup di akherat kekal abadi. Mari kita senantiasa selalu bermuhasabah dengan kehidupan yang singkat ini. Jadikan akherat tujuan hidup kita, perbanyak bekal menuju kampung halaman yang sesungguhnya. Kampung halaman yang selalu kita rindukan yang kita dambakan.

2 komentar: