Rabu, 20 Mei 2015

Semua Ada Batasnya, Apapun Itu.

Dunia begitu indah dipandang,dunia begitu elok untuk ditonton. Sunset matahari yang cerah,pepohonan yang tumbuh hijuu,biru lautan yang luas,biru langit yang begitu cerah. Betapa indahnya dunia ini. Searah mata memandang kedepan begitu jelas dan nyata warna yang terang. Tanah,hutan,ladang,lautan, tumbuhan hewan dan manusia hidup berdampingan dengan alam. Menyatu menjadi satu saling membutuhkan.

Tapi ingatkah kawan, dibalik luasnya lautan luasnya ladang luasnya hutan pepohonan luas langit daratan apapun itu sudah dipastikan ada batasanya kawan. Luasnya lautan pasti bertemu daratan bertemu karang, luasnya daratan pasti ada lautan, luasnya hutan pasti ada jalan ada perumahan. Gedung-gedung, bukit-bukit pegunungan yang tinggi pun ada kalanya akan menemui kehancuran. Lamanya detik ada menit lamanya menit ada jam lamanya jam ada hari dan seterusnya. Semua ada batasanya. Alam yang luas seluas apapun itu ada batasanya, begitu juga dengan kehidupan kita kawan. Semua yang ada didunia ini ada batasanya, apapun itu. Rasa kasih sayang manusia pun ada
batasanya tatkala seseorang mencintai seseorang dengan hati yang berbunga-bunga pun,suatu saat akan tumbuh rasa kebencian. Sebuah jalan sepanjang apapun itu jalanya pasti juga akan bertemu batasan ada akhirnya. Manusia yang bahagia sebahagia apapun itu suatu saat juga pasti akan menemui yang namanya kesedihan. Manusia ciptaan Tuhan yang paling sempurna memiliki akal dan pikiran pun juga mempunyai batasan, batasan berpikir batasan melihat.


Makhluk hidup manusia, hewan dan tumbuhan mereka akan menemui batasanya yaitu kematian. Jangan mengira kehidupan ini selamanya. Tananman tumbuh begitu subur adakalanya besuk akan mati, hewan hewan hidup disekitar kita atau hewan peliharaan kita adakalanya menemui kematian. Begitu juga manusia, manusia lahir tumbuh anak anak dewasa kemudian tua pada akhirnya juga akan menemui kematian. Dan yang namanya kematian seseorang, jangan tertipu kematian tidak melihat usia muda atau tuamu, kematian tidak melihat kondisi sehat atau sakitmu, kematian tidak mengenal waktu tempat dan cara cara apapun itu,sekali tercatat untuk menemuinya maka tak ada yang bisa menghapusnya. Kematian tidak mengenal waktu kamu mau muda mau tua pukul segini segitu sekali kematian datang tak ada satupun yang bisa menyelamatkan. Kematian tidak mengenal tempat, mau kamu sedang belajar kamu sedang makan sedang tidur ataupun perjalanan. Kematian tidak mengenal cara, seseorang sedang mengendarai motor mobil dengan hati-hati, ada truck dari belakang menghampiri langsung mati, seseorang naik ke atas rumah memperbaiki genting kepleset dengan tiba tiba mati, kita jalan kesandung batu disamping jurang jatuh langsung mati.

Kematian adalah batasan yang paling akhir yang dimiliki setiap makhluk hidup. Kehancuran adalah batasan akhir dari alam... Jangan lah mengira kehidupan ini tiada batasanya, jangan mengira hidup ini sebisa dan semau kita, kita harus mengetahui batasan batasan hidup kita. Kita berbicara kita makan kita berjalan apapun itu semua ada batasanya. Kita harus mengetahui itu semua. Dan yang paling penting adalah kita harus mempersiapkan batasan hidup kita yaitu kematian. Kita mencari bekal-bekal yang bisa kita bawa untuk pulang, pulang ke kampung halaman. Horeeee hehe. Satu lagi untuk yang lagi sedih galau pun pasti ada batasanya pasti akan menemui 2 hal kemungkinan 1. Orang yang sedih akan menemui kebahagiannya kembali atau 2. Orang yang sedih galau terlalu over bisa jadi akan menemui yang namaya gila/kegilaan, so jangan berlebihan ya kawan kalau lagi sedih paling puncak ya menangis lah gak papa kalo gk nangis ya banting apalah yang bisa dibanting hp ataau tipi laptop asal bisa ngilangin sedihnya atau lebih lagi PUTUSIN dia hahaha .. pasti. pasti nambah sedihnya hahaha

2 komentar: